Peningkatan Kemampuan Microteaching dan Kreatifitas Membuat Alat Peraga Edukatif bagi Tenaga Pendidik di Kelompok Bermain Tunas Mulia

Authors

  • Fitri Ayu Kusumaningrum Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.285

Keywords:

microteaching, kreativitas, alat peraga edukatif, kelompok bermain

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan microteaching tenaga pendidik yang ada di Kelompok Bermain Tunas Mulia, meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik tentang tumbuh kembang anak usia dini, dan meningkatkan kreatifitas tenaga pendidik dalam memanfaatkan bahan-bahan bekas pakai yang dimodifikasi menjadi Alat Peraga Edukatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi brainstorming dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai asesmen awal, ceramah, diskusi, role play, dan praktik pemanfaatan Alat Peraga Edukatif (APE). Hasilnya menunjukkan bahwa setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan para tenaga pendidik memahami dengan baik tumbuh kembang anak usia dini dari aspek fisik, kognitif, kepribadian, social dan emosi beserta stimulusnya dan juga memahami dengan baik pada metode / model pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak usia dini. Selain itu, tenaga pendidik juga mampu membuat Alat Peraga Edukatif dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas. Dengan demikian, pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pemahaman tentang tumbuh kembang anak usia dini, meningkatkan kemampuan microteaching dan meningkatkan kreatifitas para tenaga pendidik di Kelompok Bermain Tunas Mulia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariani, G. (2014). Perbedaan kemampuan komunikasi antara penggunaan metode pembelajaran ceramah dengan kombinasi ceramah dan bermain peran pada mahasiswa. Coping: Community of Publishing in Nursing, 2(3), Article 3. https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/10782

Astuti, N. H. (2017). Peningkatan pengetahuan kader posyandu dalam manajemen laktasi melalui metode ceramah di Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 2(1), 109–114. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v2i1.513

Betawi, A., & Jabbar, S. (2018). Developmentally appropriate or developmentally inappropriate, that’s the question: Perception of early childhood pre-service teachers at The University of Jordan. International Journal of Adolescence and Youth. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/02673843.2018.1458633

Freeman, T. (2006). ‘Best practice’ in focus group research: Making sense of different views. Journal of Advanced Nursing, 56(5), 491–497. https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2006.04043.x

Hegde, A. V., & Cassidy, D. J. (2009). Kindergarten teachers’ perspectives on Developmentally Appropriate Practices (DAP): A study conducted in Mumbai (India). Journal of Research in Childhood Education, 23(3), 367–381. https://doi.org/10.1080/02568540909594667

Hegde, A. V., Sugita, C., Crane-Mitchell, L., & Averett, P. (2014). Japanese nursery and kindergarten teachers’ beliefs and practices regarding developmentally appropriate practices. International Journal of Early Years Education, 22(3), 301–314. https://doi.org/10.1080/09669760.2014.948390

Kurniawan, A., Gamelia, E., & Sistiarani, C. (2017). Efektivitas pelatihan metode ceramah dan diskusi kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak di Puskesmas I Baturraden (No. 1). 9(1), 23–33.

Margarettha, Nasution, H., & Safelia, N. (2017). Pengembangan dan pendampingan pengrajin songket Jambi. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.22437/jkam.v1i1.3721

Marwiyah. (2011). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pembuatan lenan rumah tangga dengan teknik patchwork quilting pada ibu-ibu PKK di Desa Sekaran Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang. Jurnal Abdimas, 15(1), Article 1. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/abdimas/article/view/1214

Maryati. (2020). Interview dengan Kepala Kelompok Bermain Tunas Mulia, 20 April 2020 [Komunikasi pribadi].

Muijeen, K., Kongvattananon, P., & Somprasert, C. (2020). The key success factors in focus group discussions with the elderly for novice researchers: A review. Journal of Health Research, 34(4), 359–371. https://doi.org/10.1108/JHR-05-2019-0114

Oakes, P. B., & Caruso, D. A. (1990). Kindergarten teachers’ use of developmentally appropriate practices and attitudes about authority. Early Education and Development, 1(6), 445–457. https://doi.org/10.1207/s15566935eed0106_4

Pramudyani, A. V. R., & Sugito, S. (2014). Implementasi pembelajaran terpadu terhadap perkembangan anak usia dini di KB-TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(2), 160–173. https://doi.org/10.21831/jppm.v1i2.2686

Priyanto, D. (2017). Praksis pendidikan berorientasi kebutuhan perkembangan anak. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 22(1), 163–183. https://doi.org/10.24090/insania.v22i1.1510

Rochanah, L. (2019). Urgensi diklat berjenjang tingkat dasar pendidik pada peningkatan kompetensi guru raudlatul athfal bekerjasama dengan IGRA dan HIMPAUDI Kabupaten Pasuruan. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 5(2), 169–182. https://doi.org/10.29062/seling.v5i2.441

Sardin Ak, M. (2018). Efektivitas diklat pengendalian OPT bawang putih dengan metode ceramah dan praktek langsung di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 2(2), Article 2. https://doi.org/10.36312/jisip.v2i2.578

Scheelbeek, P. F. D., Hamza, Y. A., Schellenberg, J., & Hill, Z. (2020). Improving the use of focus group discussions in low income settings. BMC Medical Research Methodology, 20(1), 287. https://doi.org/10.1186/s12874-020-01168-8

Willis, K., Green, J., Daly, J., Williamson, L., & Bandyopadhyay, M. (2009). Perils and possibilities: Achieving best evidence from focus groups in public health research. Australian and New Zealand Journal of Public Health, 33(2), 131–136. https://doi.org/10.1111/j.1753-6405.2009.00358.x

Yandri, H., & Juliawati, D. (2019). Pelatihan pembuatan daftar check list deteksi tumbuh kembang anak usia dini berbasis tauhid bagi guru TK/PAUD Kota Sungai Penuh. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 129. https://doi.org/10.31100/matappa.v2i2.389

Downloads

Published

2021-04-13

How to Cite

Kusumaningrum, F. A. . (2021). Peningkatan Kemampuan Microteaching dan Kreatifitas Membuat Alat Peraga Edukatif bagi Tenaga Pendidik di Kelompok Bermain Tunas Mulia. Jurnal Abdidas, 2(2), 336 - 344. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.285

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.