Penyuluhan Bahaya Pergaulan Bebas dan LGBT pada Remaja Wirid Masjid Nurul Ikhlas Kelurahan Pegambiran Padang
DOI:
https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i6.474Keywords:
pergaulan bebas, LGBTAbstract
Pada zaman era teknologi dimana semakin berkembang semakin beragam pula tingkah laku serta masalah sosial yang terjadi di masyarakat terutama masalah remaja. Perkembangan teknologi yang telah banyak memberi pengaruh buruk bagi remaja sehingga menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Berdasarkan data di Indonesia wilayah Sumatera Barat 2018 di 4 titik yaitu Kota Padang, Bukittinggi, Solok dan Kabupaten Solok diperkirakan 14.469 orang pelaku hubungan lelaki seks dan lelaki (LSL) atau gay di Sumbar. Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah. Remaja yang disebabkan orang tuanya yang terlalu kejam, tidak dapat menyesuaikan didikan dengan keperluan anak untuk berautonomi, ataupun sebaliknya menyebabkan orang tua tersebut tidak peduli untuk memantau perkembangan sosial anak tersebut. Pelajar seperti ini berpotensi untuk mencari teman sebaya yang mempunyai masalah yang kemudian menjadi faktor penarik untuk terlibat dalam gejala sosial. Kekecewaan terhadap keluarga ataupun lingkungan sekitarnya terus berpengaruh kepada perilaku remaja yang menyimpang untuk mengespresikan untuk disayangi menyebabkan individu resah takut ditinggalkan dan sanggup melakukan apa saja untuk mendapatkan kasih sayang.
Downloads
References
Roy. 2011. Pemahaman Tentang Seks Kaitanya dengan Sikap Terhadap Hubungan
Seks Pranikah. Skripsi. Fakultas Psikologi UMS.
Rubiah K. Hamzah. 2001. Teknik dan Strategi Membimbing Remaja: Menghadapi Cabaran.
Kuala Lumpur: PTS Publications and Distributors Sdn. Bhd.
Santrock. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Anwar, H. K. (2019). Analisis Faktor- Fakor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas Pada Remaja Di kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 17.
Nadirah, S. (2017). Peranan Pendidikan dalam Menghindari Pergaulan Bebas Anak Usia Remaja. Jurnal Gender Studies, 9(1), 309.
Nurbiyati, T., & Widyatama, A. (2014). Sosialisasi Bahaya Minuman Keras Bagi Remaja. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 3(3), 187.
Ramdhun, A. B. (2006). Ranjau-Ranjau Pergaulan Bebas. Sanabil Pustaka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Rahmadhani Rahmadhani, Deni Maisa Putra, Yulfa Yulia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.





