Edukasi Pencegahan Stunting dengan Faktor Genetik (Pengukuran TB Orang Tua) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Orang Tua Balita di TPMB Hj. Ummil Fahmi, Amd.Keb Kota Padang
DOI:
https://doi.org/10.31004/abdidas.v6i2.1137Keywords:
Faktor Genetik, PHBS, StuntingAbstract
Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mencapai jumlah stunting 27,47%. Sumbar menduduki peringkat tiga di Sumatera. Salah satu data tertinggi kejadian stunting adalah Kota Padang dari 9 daerah sumbar. Stunting merupakan masalah gizi yang tidak bisa hanya dilihat dari satu faktor penyebab saja, akan tetapi dilihat dari beberapa faktor penyebab yang saling berkaitan. Tinggi badan orang tua berkaitan dengan Faktor Genetik yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita, terutama tinggi badan ibu. Ibu dengan tinggi badan cenderung pendek akan memiliki kemungkinan melahirkan bayi yang pendek. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga merupakan perilaku yang penting untuk mencegah berbagai penyakit pada balita, terutama penyakit infeksi. Penyakit infeksi menjadi salah satu faktor risiko stunting, karena penyakit infeksi terlebih dahulu mengganggu penyerapan zat gizi anak sehingga proses katabolik anak menjadi menurun, kemudian akan mengganggu pola konsumsi dan status gizi anak. Tujuan pengabmas ini agar orang tua balita mengetahui pencegahan stunting dengan factor genetic dan perilaku hidup bersih dan sehat pada balita. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan melakukan edukasi kepada orangtua balita di TPMB Hj. Ummil Fahmi, Amd.Keb setelah itu dilakukan sesi tanya jawab. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 30 orang tua balita. Dengan adanya pemberikan edukasi ini diharapkan orangtua balita dapat menerapkan pencegahan stunting kepada balita dengan melakukan perilaku hidup bersih sehat dilingkungan sekitarnya serta pemantauan tumbuh kembang setiap bulannya pada kegiatan posyandu balita.
Downloads
References
Afzahul Rahmi, Rischa Hamdanesti, Tomi Jepisa . (2023). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang.
Ali M. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional Menuju Bangsa Indonesia Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Tinggi. Jakarta:Penerbit Intima; 2019. P. 115 – 118.
Amin, A & Madarina, J. 2019, Faktor Sosialdemografi Dan Tinggi Badan Orangtua Serta Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6 – 23 Bulan Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 2 (3) : 170-177
Behrman Re, Kliegman Rm, Arvin Am, Editors. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Egc;2018. P. 79-84
Bloem M. Preventing Stunting: Why It Matters, Why It Takes. In Eggersdorfer M. Kraemer K. Ruel M, Ameringen Mv Biesesalki Hk, Bloem M, Et Al.. Editors, The Road To Good Nutrition. Switzerland: Karger;2019.P. 13-23
Dewey Kg, Blossner M, Borghi E. Why Stunting Matters. A&T Technical Brief. 2020 September;(2): P. 1-7
Hapsari, W. 2018. Hubungan Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu Tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua, Dan Tingkat Pendidikan Ayah Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 12-59 Bulan. Skripsi. Surakarta: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ida Ayu (2022), Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita, Pramana Jurnal Hasil Penelitian Volume 2 No 2
Kemenkes Ri. (2020). Dampak Dan Upaya Pencegahan Stunting
Kemenkes Ri. (2020). Dampak Dan Upaya Pencegahan Stunting
Kemenkes Ri. (2020). Standar Pengukuran Antropometri
Kemenkes Ri. (2022). Infodatin (Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan Ri) Situasi Balita Pendek. [Diakses 16 Agustus 2106] Melalui Http://Www.Pusdatin.Kemkes.Go.Id/Resources/Download/Pusdatin/Infodatin/Situa Si-Balita-Pendek-2016.Pdf
Lestari, W. Ani, M.Zen. R. 2019. Faktor Resiko Stunting Pada Anak Umur 6 – 24 Bulan Di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh Jurnal Gizi Indonesia, 3 (1) : 37 -45
Nuradhiani, A. (2020) ‘Pemberian Asi Eksklusif Dan Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Pada Kejadian Stunting Di Negara Berkembang Exclusive Breastfeeding And Complementary Feeding For Stunting In Developing Countries’, J. Gizi Kerja Dan Produktivitas, 2020(1), Pp. 23–28. Oktia, N., Dokter, N. And Bsmi, R. (2020) ‘Qawwam: Journal For Gender Mainstreaming Stunting Pada Anak: Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting Di Indonesia’, Qawwam, 14(1), P. 19. Doi: 10.20414/Qawwam.V14i1.2372.
Panata, P. (2021) . Cegah Stunting Dengan Pendekatan Keluarga. Bangka: Penerbit Gava Media
Purwandari, R., Anisah, A., Wantiyah. 2016. Hubungan Antara Perilaku Mencuci Tangan Dengan Insiden Diare Pada Anak Usia Sekolah Di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan. 4(2):122-130.
Rahma Hidayati1 , Rachma Hasibuan2. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Stunting Pada Balita Usia 2-4 Tahun, Early Childhood : Jurnal Pendidikan, E-Issn. 2579-7190 Vol. 6 No. 2.
Suiraoka, I.P., Anak, A.N.K., Nuki, L. 2019. Perbedaan Konsumsi Energi, Protein, Vitamin A Dan Frekuensi Sakit Karena Infeksi Pada Anak Balita Status Gizi Pendek (Stunted) Dan Normal Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangasem I. Jurnal Ilmu Gizi. 2(1):74-82.
Supariasa, I.D.N., Bachyar, B., Ibnu, F. 2018. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Egc
Winarti, S. & Suci, N. 2018. Hubungan Perilaku Buang Air Besar (Bab) Dengan Kejadian Diare Di Desa Krajan Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten. Jurnal Involusi Kebidanan. 7(12):14-25.
World Health Organization (Who) (2021). Annex 2 Comprehensive Implementation Plan On Maternal , Infant And. In Sixty-Fifth World Health Assembly. Pp. 55–68
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Trya Mia Intani, Defi Yulita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.