Jurnal Abdidas https://abdidas.org/index.php/abdidas <p><img src="https://abdidas.org/public/site/images/administrator/abdidass-flyer-4.jpg" alt="" width="800" height="453" /></p> en-US abdidas2020@gmail.com (Rahmi) fhasnah5@gmail.com (Fadhilatul Hasnah) Sun, 23 Nov 2025 09:37:55 +0700 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Metode Segmenting, Targeting dan Positioning bagi Peningkatan Kinerja Usaha UMKM Binaan Universitas Pahlawan https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1236 <p>Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pelaku usaha khususnya UMKM Binaan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dalam meningkatkan kinerja usaha. Kinerja usaha yang diharapkan adalah pelaku usaha mampu meghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar yang tersedia. Melalui metode <em>segmenting, targeting dan positioning</em>, pelaku usaha dapat menimalkan biaya produksi atau biaya pengeluaran produk sehingga menghasilkan pendapatan yang tinggi. Kegiatan ini melibatkan pelatihan serta workshop yang dirancang untuk membantu peserta dalam mengidentifikasi segmen pasar yang tepat, menentukan target pasar yang sesuai, dan membentuk posisi produk yang kompetitif. Dengan penerapannya, pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing dan kinerja usaha. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kemampuan UMKM dalam strategi pemasaran, yang berimplikasi positif terhadap penjualan dan pertumbuhan usaha. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi pelaku usaha, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi lokal</p> Fakhri Rabialdy, Zulfadil , Rizqon Jamil Farhas, Efti Novita Sari, Nany Librianty Copyright (c) 2025 Zulfadil, Fakhri Rabialdy, Rizqon Jamil Farhas, Efti Novita Sari, Nany Librianty https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1236 Sun, 23 Nov 2025 00:00:00 +0700 Penguatan Kompetensi Guru Sekolah Luar Biasa dalam Penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI) Berbasis Asesmen Kebutuhan Khusus Peserta Didik https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1242 <p>Layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus menuntut pendekatan yang individual dan adaptif agar setiap peserta didik dapat berkembang sesuai potensinya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam merancang Program Pembelajaran Individual (PPI) yang berlandaskan hasil asesmen kebutuhan khusus. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tiga tahap utama, yaitu lokakarya berbasis prinsip andragogi, simulasi penyusunan Profil Belajar Siswa dan PPI, serta pendampingan lapangan di sekolah mitra. Data dikumpulkan menggunakan pretest–posttest, observasi, dan refleksi terhadap praktik guru. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru terhadap asesmen komprehensif dari 35% menjadi 80% dan kemampuan menyusun PPI yang lebih terarah, realistis, serta kontekstual. Selain peningkatan kompetensi teknis, guru juga menunjukkan perubahan sikap profesional menjadi lebih reflektif dan percaya diri dalam menerapkan asesmen serta pembelajaran individual. Kegiatan ini berkontribusi pada penguatan praktik pembelajaran berbasis kebutuhan peserta didik dan mendukung implementasi pendidikan inklusif di SLB. Dengan demikian, pelatihan berbasis pengalaman langsung terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus</p> Diajeng Tyas Pinru Phytanza, Ernisa Purwandari, Sukinah Sukinah, Mumpuniarti Mumpuniarti, Veroyunita Umar Copyright (c) 2025 Diajeng Tyas Pinru Phytanza, Ernisa Purwandari, Sukinah, Mumpuniarti, Veroyunita Umar https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1242 Tue, 25 Nov 2025 00:00:00 +0700 Penguatan Tata Kelola Keuangan Desa melalui Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1218 <p>Pengelolaan keuangan desa yang akuntabel masih menjadi tantangan di berbagai desa, termasuk Desa Lukpanenteng, akibat keterbatasan pemahaman akuntansi dan regulasi pengelolaan keuangan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam menyusun laporan keuangan sesuai standar yang berlaku. Metode pelaksanaan mencakup pelatihan intensif mengenai prinsip akuntansi pemerintahan serta pendampingan teknis dalam praktik penyusunan laporan keuangan. Selain itu, dilakukan evaluasi berkelanjutan untuk menilai peningkatan kemampuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman terkait siklus akuntansi, pengklasifikasian transaksi, serta penerapan sistem pencatatan yang lebih terstruktur; kemampuan mereka dalam menyusun laporan keuangan desa juga meningkat secara signifikan; dan aparatur desa mampu mengaplikasikan regulasi yang relevan secara lebih tepat dalam proses pelaporan. Kegiatan ini menyimpulkan bahwa peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan mampu memperkuat tata kelola keuangan desa secara akuntabel dan transparan</p> Betty Betty, Muhammad Din, Rahma Masdar, Andi Chairil Furqan, Rudy Usman, Sri Wahyuni, Abdul Hakim, Marlon Marlon Copyright (c) 2025 Betty, Muhammad Din, Rahma Masdar, Andi Chairil Furqan, Rudy Usman, Sri Wahyuni, Abdul Hakim, Marlon https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1218 Wed, 10 Dec 2025 00:00:00 +0700 Pelatihan Melukis dengan Teknik Air Brush Sederhana untuk Siswa SD Sadeng 2 Semarang https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1276 <p>Penelitian/Pengabdian Masyarakat ini berlatar belakang pada kurangnya variasi teknik melukis yang diajarkan di sekolah dasar, khususnya di SD Sadeng 2 Semarang, yang berdampak pada keterbatasan eksplorasi kreativitas visual siswa. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan melatih siswa-siswa SD Sadeng 2 Semarang dalam menggunakan teknik air brush sederhana sebagai alternatif metode melukis yang inovatif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan minat serta keterampilan artistik mereka. Metode pelaksanaan pelatihan ini meliputi tiga tahap utama: 1) Pemberian materi dasar tentang prinsip-prinsip seni lukis dan pengenalan teknik air brush menggunakan alat sederhana (seperti sikat gigi bekas dan semprotan tangan), 2) Demonstrasi dan praktik langsung yang dipandu oleh tim pelaksana, serta 3) Evaluasi hasil karya dan pemberian umpan balik konstruktif. Peserta pelatihan terdiri dari 30 siswa kelas 4 dan 5 yang menunjukkan minat tinggi dalam seni rupa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam antusiasme dan keterampilan teknis siswa. Mayoritas peserta mampu menghasilkan karya lukisan dengan gradasi warna dan tekstur yang tidak dapat dicapai dengan kuas konvensional. Selain itu, pelatihan ini berhasil mematahkan anggapan bahwa teknik air brush adalah teknik yang rumit dan mahal. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan air brush sederhana sangat efektif dalam menstimulasi kreativitas, memberikan pengalaman baru dalam eksplorasi media lukis, dan memperkaya kompetensi seni rupa siswa SD Sadeng 2 Semarang. Program ini direkomendasikan untuk diadopsi sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau penunjang pembelajaran seni di sekolah</p> <p> </p> Annas Marzuki Sulaiman, Mohamad Taufik, Arni Ernawati, Siti Hadiati Nugraini, Deddy Award Wijaya Laksana Copyright (c) 2025 Annas Marzuki Sulaiman, Mohamad Taufik, Arni Ernawati, Siti Hadiati Nugraini, Deddy Award Wijaya Laksana https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1276 Wed, 10 Dec 2025 00:00:00 +0700 Pendampingan dan Sosialisasi Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pemantauan Pengunjung dan Keamanan di Destinasi Wisata Gunung Padang Berbasis Teknologi GPS dan AI https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1270 <p>Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di destinasi wisata Gunuang Padang yang terletak di Kelurahan Batang Arau Kota Padang. Pengelolaan objek wisata ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunuang Padang sejak tahun 2015. Kendala pada pengelolaan wisata dalam aspek pencatatan pengunjung, pemantauan pergerakan wisatawan, serta kesiapsiagaan terhadap risiko kecelakaan atau pengunjung tersesat. Hal ini dikarenakan sistem pemantauan dan pengelolaan pengunjung masih manual, sehingga data kunjungan tidak terdokumentasi dengan baik dan sulit digunakan untuk pengambilan keputusan, evaluasi, ataupun perencanaan pengembangan wisata. Penggunaan teknologi digital seperti GPS dan <em>Artificial Intelligence </em>(AI) dapat menjadi solusi strategis dalam meningkatkan keamanan, kecepatan respon terhadap kondisi darurat, dan menyediakan data kunjungan yang akurat untuk mendukung pengembangan destinasi wisata. Pengembagan aplikasi mobile berbasis GPS dan AI meliputi fitur GPS Tracking Real Time, system notifikasi resiko, pencatatan kunjungan otomatis, dashboard monitoring untuk Pokdarwis dan informasi wisata berbasis data. Dampak dari pengimplementasian aplikasi mobile ini adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan, data realtime pengunjung langsung tersimpan pada database, dan monitoring situasi di area wisata untuk meminimasi resiko</p> Yusrizal Bakar, Diana Kartika, Noviyarsi Noviyarsi, Yuda Saputra, Shalviona Rahayu, Irma Sasmita Copyright (c) 2025 Yusrizal Bakar, Diana Kartika, Noviyarsi, Yuda Saputra, Salviona Rahayu, Irma Sasmita https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1270 Sun, 14 Dec 2025 00:00:00 +0700 Pembelajaran Outdoor Aktivity Berbasis Kearifan Lokal pada Guru PJOK di Kota Padang https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1273 <p>Kekayaan budaya dan alam yang dimiliki Kota Padang seharusnya dapat memanfaatkan elemen-elemen tersebut dalam mendukung proses pendidikan jasmani yang lebih menarik dan berbasis pengalaman nyata. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan karena kurangnya pengetahuan dan pembinaan guru pendidikan jasmani tentang materi yang berhubungan dengan outdoor activity untuk diintegrasikan pda permainan tradisional dan nilai-nilai budaya lokal ke dalam kegiatan fisik di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test. Hasil pre-test menunjukkan bahwa mayoritas guru PJOK memiliki pemahaman dasar tentang <em>outdoor activity</em>, namun masih kurang dalam mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran. Pada post-test, setelah mengikuti pelatihan, terlihat peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan mereka. Guru-guru yang sebelumnya memiliki skor di rentang 8-11, sebagian besar berhasil mencapai skor lebih tinggi setelah mengikuti pelatihan, dengan banyak di antaranya memperoleh skor di atas 11. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pembelajaran <em>outdoor activity</em> berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan kompetensi guru PJOK, baik dari sisi kognitif maupun psikomotor. Pelatihan yang melibatkan praktik langsung dan pengintegrasian nilai-nilai budaya lokal terbukti efektif dalam membekali guru dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan pembelajaran outdoor yang relevan dengan konteks budaya mereka. Hasil penelitian ini merekomendasikan penggunaan model pembelajaran ini secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan jasmani dan melestarikan budaya lokal di sekolah-sekolah Kota Padang.</p> Hilmainur Syampurma, Aldo Naza Putra, Muhammad Arnando, Frizki Amra, Rika Sepriani, Arif Selfa Selvani Copyright (c) 2025 Hilmainur Syampurma, Aldo Naza Putra, Muhammad Arnando, Frizki Amra, Rika Sepriani, Arif selfa selvani https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1273 Sun, 14 Dec 2025 00:00:00 +0700 Peningkatan Kompetensi Guru PJOK untuk Pembelajaran Inklusif di Sekolah Dasar Kota Padang Berdasarkan Analisis Self-Efficacy https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1256 <p><strong>Urgensi </strong>dari pengabdian kepada masyarakat ini berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan tahun 2024 dari 23 orang guru yang mengajar di sekolah inklusi di Kecamatan Koto Tangah menyampaikan bahwa mereka memiliki <em>self efficacy</em> yang rendah dalam mengajar di kelas inklusi. Tantangan muncul ketika guru PJOK dihadapkan dengan siswa berkebutuhan khusus dalam kelas inklusif. Banyak guru yang merasa kurang percaya diri (self-efficacy) dalam mengelola kelas inklusif dan mendesain pembelajaran yang efektif untuk semua siswa. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas guru dalam merancang pembelajaran PJOK yang inklusif, agar semua siswa, baik yang memiliki kebutuhan khusus maupun tidak, bisa mengikuti pembelajaran dengan maksimal. <strong>Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu: m</strong>eningkatkan pemahaman dan keterampilan guru PJOK dalam menerapkan pembelajaran inklusif di sekolah dasar. Kemudian meningkatkan self-efficacy guru PJOK dalam mengelola kelas yang heterogeny. Serta membantu guru untuk mengembangkan metode dan strategi pembelajaran PJOK yang dapat diakses oleh semua siswa, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus. <strong>Metode: yang digunakan yaitu melakukan pelatihan dan workshop:</strong> Menyelenggarakan pelatihan yang berfokus pada teknik dan pendekatan dalam pembelajaran inklusif, termasuk strategi pengajaran yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan siswa. P<strong>raktikum dan simulasi:</strong> Mengadakan sesi simulasi kelas dengan skenario nyata yang menguji keterampilan guru dalam mengelola kelas inklusif. <strong>Pendampingan m</strong>emberikan pendampingan langsung kepada guru-guru yang terlibat, baik dalam bentuk kunjungan kelas maupun diskusi kelompok. <strong>L</strong><strong>uaran</strong> atau O<strong>utput yang diharapkan </strong><strong>g</strong>uru PJOK memiliki pemahaman dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola pembelajaran inklusif, peningkatan tingkat self-efficacy guru dalam menghadapi kelas inklusif dan terwujudnya pembelajaran PJOK yang lebih efektif dan menyeluruh bagi semua siswa, terlepas dari kondisi fisik atau mental mereka. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis guru, tetapi juga memperkuat keyakinan mereka dalam menghadapi tantangan yang ada di kelas inklusif</p> Erianti Erianti, Yuni Astuti, Triave Nuzila Zahri, Fahmil Haris Copyright (c) 2025 Erianti, Yuni Astuti, Triave Nuzila Zahri, Fahmil Haris https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1256 Sun, 14 Dec 2025 00:00:00 +0700 Transformasi Nagari Jaho sebagai Kampung Wisata Religi dengan Konsep Ekowisata, Olahraga Rekreasi, dan Integrasi Kearifan Lokal dengan SDG'S https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1257 <p>Nagari Jaho merupakan salah satu nagari di Kabupaten Tanah Datar yang memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata religi yang berpadu dengan kekayaan alam serta tradisi lokal. Namun, pengelolaan potensi tersebut masih belum optimal dan belum terintegrasi dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mentransformasi Nagari Jaho menjadi Kampung Wisata Religi dengan pendekatan ekowisata, olahraga rekreasi, serta integrasi kearifan lokal sesuai tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s). Metode pelaksanaan kegiatan meliputi (1) pemetaan potensi dan analisis kebutuhan masyarakat, (2) pelatihan dan pendampingan masyarakat dalam pengembangan paket wisata, (3) penguatan kapasitas kelompok sadar wisata (Pokdarwis), serta (4) implementasi program wisata berbasis edukasi lingkungan, olahraga rekreasi seperti jalur tracking dan sepeda wisata, serta revitalisasi nilai-nilai religi dan budaya lokal. Data diperoleh melalui observasi, wawancara partisipatif, dokumentasi, serta forum diskusi kelompok’. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola destinasi wisata berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan. Terbentuknya paket wisata religi dan ekowisata yang melibatkan masyarakat lokal menjadi nilai tambah dalam ekonomi desa. Selain itu, kegiatan olahraga rekreasi yang terintegrasi dengan panorama alam dan situs religius meningkatkan daya tarik wisatawan. Transformasi ini turut mendorong pencapaian beberapa target SDG’s, khususnya pada aspek pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, pelestarian ekosistem darat, serta pelestarian budaya. Dengan demikian, Nagari Jaho memiliki peluang besar berkembang sebagai kampung wisata religi yang berkelanjutan dan berdaya saing</p> Yuni Astuti, Al Ikhlas, Asra Ilal Khairi, Irfan Dzakwan, Silvi Gusdianto Copyright (c) 2025 Yuni Astuti, Al Ikhlas, Asra Ilal Khairi, Irfan Dzakwan, Silvi Gusdianto https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1257 Sun, 14 Dec 2025 00:00:00 +0700 Pendampingan Literasi Membaca Berbasis Augmented Reality di Sekolah Dasar https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1285 <p>Upaya peningkatan literasi membaca di sekolah dasar perlu didukung oleh media belajar yang mampu menghadirkan pengalaman membaca yang lebih interaktif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memperkuat kemampuan literasi membaca siswa kelas V SDIT Bunaya Pekanbaru melalui pemanfaatan media Augmented Reality (AR) berbasis Assemblr EDU. Program difokuskan pada pembelajaran teks bertema “Upacara Adat” yang dipadukan dengan visualisasi 3D rumah adat Indonesia sebagai sarana eksplorasi budaya. Penilaian literasi mencakup empat indikator, yaitu literal, inferensial, evaluatif, dan reflektif. Kegiatan dilaksanakan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan guru dan siswa dalam proses perencanaan, implementasi, dan refleksi. Hasil pengukuran menunjukkan peningkatan rata-rata skor literasi membaca dari 61,2 (pretest) menjadi 84,5 (posttest), atau meningkat 38%, dengan capaian tertinggi pada indikator inferensial dan reflektif. Selain peningkatan akademik, kegiatan ini menumbuhkan minat baca serta apresiasi budaya lokal melalui pengalaman belajar multimodal. Temuan ini menegaskan efektivitas AR sebagai media pembelajaran yang mendukung pemahaman bacaan dan penguatan identitas budaya. Untuk keberlanjutan program, sekolah didorong mengembangkan komunitas literasi digital serta memperluas integrasi AR pada materi tematik lain agar ekosistem literasi berbasis teknologi dapat terbentuk secara berkelanjutan.</p> Febrina Dafit, Fitriani Fitriani, Leny Julia Lingga, Asyti Febliza, Adelia Yoana, Nesa Sakila Copyright (c) 2025 Febrina Dafit, Fitriani Fitriani, Leny Julia Lingga, Asyti Febliza, Adelia Yoana, Nesa Sakila https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://abdidas.org/index.php/abdidas/article/view/1285 Thu, 11 Dec 2025 00:00:00 +0700