Edukasi Gizi Cegah COVID-19 dan Pemanfaatan Tusuk Ajaib dalam Upaya Pemilihan Makanan Bebas dari Formalin

Authors

  • Yeffi Masnarivan Universitas Andalas, Sumatera Barat,
  • Putri Aulia Arza Universitas Andalas, Sumatera Barat,
  • Hukma Shabiyya Universitas Andalas, Sumatera Barat,
  • Muhammad Fadhil Universitas Andalas, Sumatera Barat,

DOI:

https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i5.95

Keywords:

Edukasi Gizi, Tusuk Ajaib, Makanan, Bebas Formalin

Abstract

Keamanan pangan merupakan suatu hal yang harus diperhatikan karena dapat berdampak pada kesehatan, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sepanjang tahun 2012, insiden keracunan akibat mengonsumsi makanan menduduki posisi paling tinggi, yaitu 66,7%. Kelurahan Koto Baru merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan cukup tinggi minat masyarakat dalam membeli tahu, akan tetapi masyarakat dalam membeli tidak memperhatikan kondisi tahu tersebut. Untuk itu tim pengabdian tertarik dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang edukasi gizi cegah COVID-19 dan pemanfaatan tusuk ajaib dalam upaya pemilihan makanan bebas dari formalin. Pengabmas ini bertujuan untuk melakukan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi untuk cegah COVID-19 dan pemanfaatan tusuk ajaib dalam upaya pemilihan makanan bebas dari formalin. Metode pengabdian yaitu melakukan edukasi gizi dengan penyuluhan dan melihat vidio cara memilih makanan bebas dari formalin. Pengabdian diawali dengan perkenalan oleh tim pengabmas. Kegiatan selanjutnya adalah edukasi gizi kepada masyarakat tentang kriteria makanan yang sehat dan aman untuk kesehatan serta menonton vidio cara membuat tusuk ajaib untuk mendeteksi makanan bebas formalin. Selanjutnya membagikan leaflet tentang bahaya formalin dan tanya jawab dengan peserta pengabdian masyarakat. Peserta antusias dalam mengikuti kegiatan

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPOM RI. (2012). Laporan Tahunan 2012. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Habibah, T. P. Z. (2013). Identifikasi Penggunaan Formalin Pada Ikan Asin Dan Faktor Perilaku Penjual Di Pasar Tradisional Kota Semarang. Unnes Journal of Public Health., 2(3), 1–10. https://doi.org/10.15294/ujph.v2i3.3031

Kaligis, P. A. ., Langi, T. M., & Tuju, T. D. J. (2017). Survei Penggunaan Formalin Dan Boraks Pada Pedagang Bakso Tusuk Di Sekolah Dasar Kecamatan Wenang Dan Kecamatan Malalayang. Cocos, 1(4).

Nasution, H., Alfayed, M., Ulfa, R., Mardhatila, A., Kimia, P., Mipa, F., & Riau, U. M. (2018). Analisa Kadar Formalin Dan Boraks Pada Tahu Dari Produsen Tahu Di Lima Kecamatan Kota Pekan Baru. Jurnal Photon, 8(2).

Oktafa, H., K, R. N., & Retnowati, N. (2018). Perbaikan Produksi dan Edukasi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah ( PJAS ) di Lingkungan SDN Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat 2018, 112–116.

Sudarno, A. (2017). Gunakan Boraks, Pabrik Tahu di Bogor Digerebek. Liputan 6. https://www.liputan6.com/news/read/2973115/gunakan-boraks-pabrik-tahu-di-bogor-digerebek

Sumantri, A. R. (2007). Analisis Makanan. Gajah Mada University Press.

Downloads

Published

2020-09-30

How to Cite

Masnarivan, Y., Arza, P. A., Shabiyya, H., & Fadhil, M. (2020). Edukasi Gizi Cegah COVID-19 dan Pemanfaatan Tusuk Ajaib dalam Upaya Pemilihan Makanan Bebas dari Formalin. Jurnal Abdidas, 1(5), 418-423. https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i5.95