Pengembangan Desa Wisata Penglipuran Menuju Desa Wisata Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.31004/abdidas.v4i5.830Keywords:
Desa Penglipuran, Pengembangan, Keberlanjutan, Desa WisataAbstract
Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh mitra, yaitu terkait dengan objek kunjungan wisatawan ke Desa Penglipuran yang hanya mengandalkan keindahan dan kebersihan serta keseragaman bentuk rumah adat warga. Dengan hanya mengandalkan daya tarik tersebut saja, maka dampak kegiatan pariwisata belum secara maksimal dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan tersebut adalah penyuluhan kewirausahaan. Penyuluhan kewirausahaan bertujuan untuk memperkenalkan kewirausahaan kepada masyarakat di Desa Penglipuran sehingga tidak tergantung pada pendapatan dari tiket masuk yang dikenakan kepada wisatawan. Dengan penyuluhan kewirausahaan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya wirausaha baru yang menunjang keberlangsungan pariwisata di Desa Penglipuran. Permasalahan kedua adalah terkait dengan penyiapan Sumber Daya Manusia guna menunjang pengembangan Desa Wisata Penglipuran. Penyiapan SDM diprioritaskan pada siswa sekolah dasar dengan pertimbangan bahwa mereka merupakan SDM penerus dalam keberlanjutan pariwisata di Penglipuran. Materi pengajaran bahasa Inggris yang diberikan meliputi body parts, question words, preposition and giving direction dan job. Dalam pengajaran bahasa Ingrgis ini metode yang diaplikasikan adalah Metode Communicative Language Teaching (CLT). Metode pembelajaran ini merupakan metode yang terbukti efektif dalam bidang pengajaran bahasa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa sekolah dasar terkait materi yang telah diberikan. Sementara untuk kegiatan penyuluhan kewirausahaan ini juga mendapat respon yang sangat positif dari peserta yang merupakan generasi muda Desa Penglipuran.
Downloads
References
Budiarta, I. W., Kasni, N. W., & Susini, M. (2021). Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Bagi Pegawai Uptd Tempat Pengelolaan Sampah Dinas Kehutanan Dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. Jurnal Abdidas, 5(2), 1168–1179.
Chang, M. (2011). Efl Teachers’ Attitudes Toward Communicative Language Teaching In Taiwanese College. Asian Efl Journal, 53, 17–34.
Freeman, D. . (2004). Techniques And Principal In Language Teaching. Oxford University Press.
Jacobs, G. M., & Farrell, T. S. C. (2003). Understanding And Implementtng The Clt (Communicative Language Teaching) Paradigm. Relc Journal, 34(1), 5–30. Https://Doi.Org/10.1177/003368820303400102
Libhi, K. S. S., & Mahagangga, I. G. A. O. (2016). Sinergi Dess Adat Dan Pengelola Pariwisata Di Dessa Wisata Penglipuran Bangli. Jurnal Destinasi Pariwisata, 4(2), 128–133.
Littlewood, W. (2002). Communicative Language Teaching. Cambridge University Press.
Munby, J. (1978). Communicative Syllabus Design. Cambridge University Press.
Prawiro, D. (1997). Kewirausahaan. Andi.
Richard, J. C., & Theodore. S. Rodgers. (2001). Approaches And Method In Language Teaching. Cambridge University Press.
Sanusi, A. (N.D.). Menelaah Potensi Perguruan Tinggi Untuk Membina Program Kewirausahaan Dan Mengantar Pewirausaha Mud.
Soemahamidjaja, S. (1980). Membina Sikap Mental Wirausaha. Gunung Jati.
Sudiarta, M., & Nurjaya, I. W. (2015). Keunikan Desa Penglipuran Sebagai Pendorong Menjadi Desa Wisata Berbasis Kerakyatan. Soshum: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 5(2), 183–193.
Wibawa, I. N. A. (2019). Strategi Pengelolaan Desa Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli. Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik, 4(2), 91–96.
Zimmerer, T., & W Scarborough. (2008). Kewirausahaan Dan Manajemen. Usaha Kecil. Salemba Empat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 I Wayan Budiarta, Ni Wayan Kasni, Made Pulawan, Putu Ayu Sita Laksmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.