Plutuk Banten Pura Paibon Dalem Tangkeban Banjar Anyar Kelod Desa Adat Kerobokan Kabupaten Badung
DOI:
https://doi.org/10.31004/abdidas.v4i4.824Keywords:
Pengenalan Warisan, Pura Paibon, Banjar Adat Anyar Kelod, Desa Adat Kerobokan, Kuta BadungAbstract
Bali memiliki banyak sebutan dan salah satunya adalah Bali pulau seribu pura. Pemberian sebutan Bali pulau seribu pura tidak terlepas dari banyaknya pura yang ada di Bali. Namun Berapapun jumlah pura yang ada, pada garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Pengelompokkan tersebut berdasarkan atas karakternya, yakni: Pura Umum (Kahyangan Jagat, Sad Kahyangan, Dang Kahnyangan) dan pemujanya seluruh warga masyarakat beragama Hindu; Pura Teritorial (Kahyangan Tiga), tempat suci yang penyungsung (pemuja)nya berdasarkan ikatan wilayah desa adat; Pura Fungsioanal (Swagina), tempat suci yang para pemujanya berdasarkan ikatan kepentingan profesi, yakni: Pura Melanting, Pura Bedugul, Pura Ulun Suwi, Pura Masceti; dan Pura Genealogis, tempat suci yang para pemujanya berdasarkan ikatan keturunan darah. Dengan demikian, Pura Paibon Banjar Anyar Kelod, Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara Badung, termasuk ke dalam kelompok pura genealogis. Tetapi Selama ini, bagi warga penyungsung pura, mereka hanya mengetahui tempat suci pujaannya terbatas pada sebagai Pura Ibu. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, permasalahannya tampak pada pemahaman asal-usul sejarah dan karakter pura, serta bentuk upakara persembahan pada setiap upacara piodalan belum memiliki pedoman akurat. Untuk semua itu, ditemukan solusi dengan memberlakukan rencana kegiatan yang dilakukan di antaranya: pencerahan, dharma wacana, dan dharmatula, sebagai solusi. Penerbitan buku Plutuk Banten yang berisikan selain berkenaan dengan upakara dan upacara, juga dijelaskan selintas tentang sejarah, struktur, dan fungsi pelinggih pura serta berupa berita pada salah satu media online dengan harapan dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat setempat.
Downloads
References
Azhari, A. (2004). Psikologi Umum Dan Perkembangan. Teraju.
Azizah, D. M. (2017). Implementasi Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Berbasis Budaya Di Yogyakarta. . Dwijacendekia, Jurnal Riset Pedagogik Vol. 1, No 1, Http://Jurnal.Uns.Ac.Id/Jdc.
Cahyo, A. N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar. . Diva Press.
Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Rineka Cipta.
Hadi, S. (2017). Efektivitas Penggunaan Video Sebagai Media Pembelajaran Untuk Siswa Sekolah Dasar. . Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Dan Pendidikan Dasar, 96–102.
Keengwe, J. , &, & G. D. (2012). The Digital Course Training Workshop For Online Learning And Teaching. Education And Information Technologies, 17(4), 365–379. Https://Doi.Org/10.1007/S10639-01109164-X.
Khodijah. (2017). Pendekatan Komunikatif Terhadap Ketrampilan Berbicara Siswa Pelajaran Bahasa Inggris Di Min 1 Palembang. Jip: Jurnal Ilmiah Pgmi, 3(2).
Kuntarto, E. &, & A. R. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning Pada Aspek Learning Design Dengan Platform Media Sosial Online Sebagai Pendukung Perkuliahan Mahasiswa. Jip: Jurnal Ilmiah Pgmi, 3(2).
Manik Warmadewi Anak Agung, G. S. A. A. G. R. A. A. P. P. A. A. I. W. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Dengan Pembelajaran Bahasa Inggris Komunikatif Berbasis Budaya Pada Sekaa Teruna Teruni Desa Penarungan, Badung, Bali. Jurnal Abdidas Http://Abdidas.Org/Index.Php/Abdidas, 4(4), 324–332.
Sudijono, A. (2015). Pengantar Stastistik Pendidikan. Pt Raja Grafindo Persada.
Tarigan, H. G. (2009). Strategi Pengajaran Dan Pembelajaran Bahasa. Angkasa.
Thorne, K. (2003). Blended Learning: How To Integrate Online & Traditional Learning. . Kogan Page Limited.
Warmadewi, A. , K. I. , & R. A. (2021). Penggunaan Video Ajar Dalam Proses Pembelajaran Online. Community Services Journal (Csj), 3(1), 25–28.
Wekke, I. S. , &, & H. S. (2013). Technology On Language Teaching And Learning: A Research On Indonesian Pesantren. Procedia - Social And Behavioral Sciences, 83, 585–589. Https://Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2013.06.111.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anak Agung Gede Raka, Anak Agung Istri Manik Warmadewi, Anak Agung Gede Tresna, Gek Ayu Siska Ardiani Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.