Pemberdayaan Masyarakat melalui Transfer Knowledge untuk Pengembangan Desa Sentra Singkong di Desa Purnama, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso

Abstract

Masalah yang dihadapi oleh petani singkong di Desa Purnama adalah serangan hama uret. Seharusnya jenis pupuk yang digunakan untuk tanaman ketela pohon adalah jenis pupuk organik, seperti contohnya pupuk kandang, pupuk hijau, maupun pupuk kompos. Penggunaan pupuk dari bahan organik ini berfungsi untuk menegmbalikan sifat tanah dan juga memperbaiki struktur tanah nantinya. Hal ini dikarenakan dalam praktek tanah secara terus menerus nantinya bisa mengurangi cadangan total karbon dan juga nitrogen dari dalam tanah Rusaknya lingkungan dan sifat fisik tanah pertanian yang sebagian besar diakibatkan oleh penggunaan pupuk an-organik yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan pupuk an-organik terus menerus tanpa diimbangi dengan penggunan pupuk organik akan berdampak pada kesuburan tanah baik secara fisik, kimia dan biologi. Kesuburan tanah secara biologis sangat memegang peranan penting dalam pertanian. Permasalahan krusial pada petani desa Purnama adalah gangguan hama uret (grubs) pada tanaman singkong, yang sulit dikendalikan karena berada di dalam tanah, pengendalian yang dilakukan secara kimiawi. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan petani terhadap serangan hama uret. Metode pelaksaan yang dilakukan adalah dengan pemberian materi melalui sosialisasi serta menggunakan instrumen kuisioner untuk pre dan post-test. Untuk pemetaan dilakukan dengan jastifikasi expert yang disajikan pada diagram fishbone. Hasil dari pengabdian dapat disimpulkan bahwa sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi ada perbedaan pengetahuan petani.