Edukasi Bahaya Merokok dalam Perspektif Kristen

Authors

  • Yosefo Gule Universitas Quality Berastagi

DOI:

https://doi.org/10.31004/abdidas.v3i4.635

Keywords:

rokok, bahaya merokok, pemuda-pemudi, perspektif kristen tentang rokok

Abstract

Merokok dimasukkan sebagai penyakit sosial karena mempunyai dampak besar di lingkungan keluarga dan kesehatan masyarakat. Merasuk ke kelompok masyarakat berpenghasilan rendah atau miskin. Sangat memperlemah tingkat kesejahteraan keluarga (masa depan, pendidikan, ekonomi, agama) dan resmi dibatasi oleh Undang-undang. Merokok adalah menghisap bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Hasil dari beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perilaku merokok banyak dilakukan pada masa remaja. Pada tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi remaja usia 16 –19 tahun yang merokok 20,5 %. Usia merokok pada remaja di Indonesia sekarang adalah usia mulai merokok semakin muda (dini). Perokok pemula usia 10 –14 tahun meningkat lebih dari 100 % dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun. Merokok mempunyai banyak efek negatif yang merugikan perokok itu sendiri, tetapi juga mengancam masyarakat di sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rokok dan merokok merupakan hal yang tidak diperlukan oleh tubuh manusia. Apabila tetap digunakan maka akan merusak dan berdampak negatif terhadap tubuh manusia. Karena rokok banyak mengandung zat kimia berbahaya. Berdasarkan perspektif medis, etis, hukum, hingga Alkitab, maka ditemukan tidak ada yang positif atau bermanfaat dari rokok atau merokok. Edukasi ini diharapkan memberikan wawasan baru kepada remaja dan pemuda/i di GMI Parsambilan bahwa merokok tidak mendatangkan manfaat sedikitpun untuk diri sendiri dan kesehatan manusia serta tidak membawa kemuliaan bagi Allah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriany, A., Putri, N. S., & Rahayu, S. (2019). Edukasi perilaku merokok dalam aspek kesehatan dan agama serta pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah dalam mengurangi insomnia pada pada guru dan siswa di sma muhammadiyah tanjung raja ogan ilir. Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 62–70. http://khidmah.ikestmp.ac.id/index.php/khidmah/article/view/303/259

Gobel, S., Pamungkas, R. A., Abdurrasyid, Sari, R. P., Safitri, A., Saran, Aponno, V. A. L., Fadilah, I., Olivia, T., M, F. P., & Tiwery, S. M. (2020). Bahaya Merokok Pada Remaja. Jurnal Abdimas, 7(1), 33–36. https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.253

Gule, Y. (2020). Sosialisasi Upaya Menjaga Kualitas Kerohanian Anggota Jemaat di Masa Pandemi Covid-19 di GMI Hutahaean. Jurnal Abdidas, 1(3), 231–237. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.245 Copyright

Harti, S. D. (2020). Problematika Tentang Boleh Tidaknya Hamba Tuhan Merokok. Jurnal Luxnos, 6(1), 14–21. https://doi.org/10.47304/sri

Herawati, A. (2021). Edukasi Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. PT. Nasya Expanding Management.

Rochka, M. M., Anwar, A. A., & Rahmadani, S. (2019). Kawasan Tanpa Rokok di fasilitas Umum. Uwais Inspirasi Indonesia.

Widarjo. (2019). Remaja dan Gangguan Rokok. Alprin.

Downloads

Published

2022-08-11

How to Cite

Gule, Y. (2022). Edukasi Bahaya Merokok dalam Perspektif Kristen. Jurnal Abdidas, 3(4), 637 - 643. https://doi.org/10.31004/abdidas.v3i4.635