Peningkatan Pengetahuan Remaja untuk Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Edukasi dan Pelaksanaan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) di Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.351Keywords:
kanker payudara, sadari, penyuluhanAbstract
Yayasan Kanker Payudara Indonesia menyatakan ada kecenderungan penurunan usia penderita kanker payudara di Indonesia terutama pada remaja. Kasus yang pernah ditangani dilaporkan berusia 15 tahun. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kanker payudara adalah dengan melakukan pencegahan primer, seperti pengendalian faktor risiko dan peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi. Pencegahan sekunder dilakukan melalui deteksi dini kanker payudara yaitu pemeriksaan payudara sendiri (Sadari). Sadari merupakan metode pemeriksaan sederhana dan paling mudah yang dapat dilakukan dengan menggunakan jari-jari tangan. Kanker payudara yang ditemukan pada fase dini kemungkinan dapat sembuh 95%. Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam kegiatan ini adalah penyuluhan yang dilanjutkan dengan praktik dan diskusi. Pengetahuan responden pretest terbanyak kurang sebesar 60%, diikuti responden yang berpengetahuan cukup dan baik masing-masing sebesar 33,3% dan 6,7%, sedangkan pengetahuan responden pada post-test terbanyak adalah baik sebesar 80%, berpengetahuan cukup sebesar 20%, dan tidak ada responden yang berpengetahuan kurang. Penyuluhan yang berkelanjutan mengenai Sadari dan cara melakukan Sadari dengan benar dan rutin sebagai deteksi dini kanker payudara perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara.
Downloads
References
Kemenskes, R I. 2016. “Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).”
Kementerian Kesehatan Indonesia Pusat Data dan Informasi. 2015. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan Situasi Penyakit Kanker.
Kumalasari, Intan, and Iwan Andhyantoro. 2012. “Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan Dan Keperawatan.”
Lestari, R Tri Rahyuning, and Silvia Ni Nyoman Sintari. 2019. “PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI).” Bali Medika Jurnal 6(1): 50–57.
Lubis, Namora Lumongga. 2009. Dukungan Sosial Pada Pasien Kanker, Perlukah? USUpress. BOOK.
Nasution, Tri Budi Setiawan. 2018. “Angka Kejadian Dan Karakteristik Kanker Payudara Pada Wanita Usia Sangat Muda≤ 35 Tahun Di RSUP H. Adam Malik.”
Nisman, Wenny Artanty. 2011. “Lima Menit Kenali Payudara Anda.” Yogyakarta: Andi.
Oflah Yustina, Dkk. 2017. Kanker Payudara & SADARI.
Rasjidi, Imam. 2010. “Epidemiologi Kanker Pada Wanita.” Jakarta: Sagung Seto: 18–22.
RI, Depkes. 2006. “Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan.” Buku pedoman nasional pemberantasan penyakit kusta. Jakarta.
RI, Infodatin Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan. 2019. Beban Kanker Di Indonesia.
Septiani, Sari, and Mahyar Suara. 2013. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Siswa SMAN 62 Jakarta 2012.” Jurnal Ilmiah Kesehatan 5(1): 31–35.
Soetjiningsih, S. 2004. “Tumbuh Kembang Remaja Dan Permasalahannya.” Sagung Seto. Jakarta 320.
Syaiful, Yuanita, and Riski Aristantia. 2016. “Pendidikan Kesehatan Pemeriksaan Payudara Sendiri Terhadap Perilaku Sadari Pada Remaja (Health Education Breast Self Examination Toward Bse Behavior In Adolescent).” Journals of Ners Community 7(2): 113–24.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jitasari Tarigan Sibero, Afrahul Padilah Siregar, Aida Fitria
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.