Pemeriksaan Kuku dan Penyuluhan Memotong Kuku yang Benar pada Anak-Anak di Panti Asuhan Assomadiyyah
DOI:
https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i3.30Keywords:
pemeriksaan kuku, potong kuku, anak, panti asuhanAbstract
Kecacingan merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan, memiliki prevalensi tinggi dan berjangkit di sebagian besar wilayah Indonesia. Permasalahan kasus penyakit kecacingan yang terjadi tidak akan tuntas jika hanya dengan pengobatan saja. Personal hygiene adalah suatu usaha pemeliharaan kesehatan diri seseorang yang bertujuan mencegah terjangkitnya penyakit, salah satunya adalah perawatan kuku. Upaya reduksi cacingan pada masyarakat diprioritasnya pada anak-anak, dimana kesadaran dalam menjaga kebersihan masih rendah. Panti asuhan menjadi sangat strategis untuk pembentukan karakter yang sadar perilaku hidup bersih dan sehat karena terdapat anak-anak yang tinggal dan menetap di dalamnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan, anak-anak di Panti Asuhan Assomadiyah tinggal di dalam satu rumah yang cukup sempit dengan lokasi di pinggir kali. Selain itu, mereka juga memiliki pengetahuan yang rendah tentang kebersihan khususnya tentang kebersihan kuku. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka telah dilakukan pengabdian masyarakat pada anak-anak yang berada di Panti Asuhan Assomadiyah tentang perilaku hidup bersih sehat, khususnya tentang kebersihan kuku tangan. Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini, anak asuh di Panti Asuhan Assomadiyah termotivasi untuk memotong kuku dengan rutin sehingga kebersihan tangan terjaga
Downloads
References
Ginting, A. (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Di Desa Tertinggal Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2008. Skripsi, 34(1), 52–60.
Irawati. (2013). Hubungan Personal Hygiene Dengan Cacingan Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamangapa Antang Makassar. Skripsi, 1–107. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3102/
Mardiana, & Djarismawati. (2008). Prevalensi cacing usus pada murid sekolah dasar wajib belajar pelayanan gerakan terpadu pengentasan kemiskinan daerah kumuh di wilayah DKI Jakarta. In Jurnal Ekologi Kesehatan (Vol. 7, pp. 769–774). https://doi.org/10.1016/j.physb.2006.04.036
Nugraha, T. I., Semiarty, R., & Irawati, N. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Dengan Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada Anak Usia Sekolah Di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(3), 590. https://doi.org/10.25077/jka.v8i3.1046
Potter, P. &. (2005). Keperawatan, Buku Ajar Fundamental. EGC.
Purba, J. (2009). Pemeriksaan telur cacing pada kotoran kuku dan hygiene siswa sekolah dasar negeri 106160 tanjung rejo kecamatan.
Rowardho, D., & Ismail, T. S. (2015). Keberadaan Telur Cacing Usus Pada Kuku Dan Tinja Siswa Sekolah Alam Dan Non Alam. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(2), 18–25.
Tirtayati, . at al. (2016). Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus pada Kuku Tangan Pengrajin Genteng Di Desa Pejaten, Kediri, Tabanan. Meditory, 4(1). http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M/article/view/52
Wintoko, R. (2014). Relations aspects of personal hygiene and behavior aspects with worm eggs nail contamination risk at 4 th , 5 th And 6 th grade of state elementary school 2 raja basa districts Bandar Lampung academic year 2012 / 2013. Juke Unila, 4(7), 136–141. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/juke/article/download/400/401
Zulkoni, H. A. (2011). Parasitologi. Nuha Medika.

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Makhabbah Jamilatun, Aminah Aminah, Shufiyani Shufiyani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.