Pembuatan Biolarvasida Sederhana dalam Pemberantasan Jentik Nyamuk Aedes Agypti dengan Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirih

Authors

  • Jernita Sinaga Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Medan, Indonesia
  • Risnawati Tanjung Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Medan, Indonesia
  • Restu Auliani Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.259

Keywords:

biolarvasida, daun sirih

Abstract

Biolarvasida sederhana yang terbuat dari serbuk daun sirih dapat diaplikasikan kedalam penampungan air bersih dan mampu mengurangi jentik nyamuk aedes aegepty. Pembuatan biolarvasida ini secara sederhana disampaikan kepada masyarakat Desa Sibolangit Kecamatan Merek Kabupaten Karo Sumatera Utara melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah perangkat desa dan ibu PKK 25 orang dan masyarakat sebanyak 150 orang. Metode kegiatan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Langkah-langkah kegiatan adalah ceramah untuk menjelaskan kajian tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dilanjutkan tanya jawab, demonstrasi pembuatan biolarvasida dari daun sirih. Faktor pendukung kegiatan pengabdian dari Kepala desa dan perangkat desa Kader/ibu PKK, dan antusiasme peserta pengabdian, sedangkan faktor penghambat kegiatan adalah keterbatasan waktu pelaksanaan pengabdian. Kegiatan pengabdian secara keseluruhan dapat dikatakan baik dan berhasil, dilihat dari keberhasilan target jumlah peserta pelatihan (100%), ketercapaian tujuan pelatihan (92%), ketercapaian target materi yang telah direncanakan (80%), dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi (92%). Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan ibu PKK dasar tentang daur hidup nyamuk aedes aegepty, pola penyebaran penyakit demam berdarah dan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan keterampilan peserta dalam pembuatan biolarvasida dikatakan berhasil bila 80% mereka sudah terampil dalam pembuatan biolarvasida dengan benar sedangkan hasil yang didapatkan adalah 88%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DinKes Sumut. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Imaniar, R., Latifah, & Sugiyo, W. (2013). Ekstraksi Dan Karakterisas Senyawa Bioaktif Dalam Daun Kenikir Sebagai Bahan Bioimsektisida Alami. Indonesian Journal of Chemical Science, 2(1), 51–55.

Parwata, I. M. O., Santi, S. R., Sulaksana, I. M., & Widiarthini, I. A. A. (2012). Aktivitas Larvasida Minyak Atsiri Pada Daun Sirih (Piper Betle Linn) Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Kimia, 5(1), 88–93.

Sinaga, J., & Emita, L. (2003). IDENTIFIKASI DAN DISTRIBUSI NYAMUK AEDES SP. SEBAGAI PREVALENSI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN KARO. Jurnal Ilmiah PANNMED, 13(3), 139–145.

Sukadana, I. M., Santi, S. R., & Bogoriani, N. . (2012). Pelatihan Meramu Cairan Pembasmi Jentik Nyamuk dari Daun Sirih (Piper betle L.) Di Desa Tububiu Kecamatan Karambitan Tabanan. Udayana Mengabdi, 11(1), 32–34.

Downloads

Published

2021-04-09

How to Cite

Sinaga, J., Tanjung, R., & Auliani, R. (2021). Pembuatan Biolarvasida Sederhana dalam Pemberantasan Jentik Nyamuk Aedes Agypti dengan Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirih. Jurnal Abdidas, 2(2), 303 - 310. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.259