Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendampingan untuk Pengembangan Pariwisata pada Desa Sungai Kupah
DOI:
https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.239Keywords:
desa wisata, pendampingan, pokdarwisAbstract
Desa Wisata Teluk Berdiri di Sungai Kupah memiliki potensi yang sangat bagus dan baik untuk kedepannya. Namun, potensi sumber daya Desa Wisata Teluk Berdiri belum dimanfaatkan secara optimal. Belum optimalnya kegiatan wisata disebabkan oleh beberapa faktor penghambat, meliputi: masih minimnya kemampuan warga desa dalam mengembangkan objek desa wisata. Karena masih kurangnya kemampuan masyarakat desa dalam hal mengembangkan perjalanan wisata, membuat minat wisatawan untuk berkunjung mengalami penurunan pada tiga bulan terakhir. Hal ini dapat ditunjukkan dari data jumlah kunjungan objek Desa Wisata Teluk Berdiri yang belum terlalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Maka, saat ini diperlukan pendampingan kepada masyarakat, diantaranya kebutuhan akan data dan informasi tentang kondisi dan keberadaan sumber daya, serta dukungan untuk pengembangan Ekowisata Teluk Berdiri nantinya. Pengabdian pada masyarakat menggunakan model kolaborasi Pentahelix. Target sasaran pendampingan adalah Pokdarwis, dibawah organisasi Bumdes Sungai Kupah. Dengan adanya pendampingan ini, Pokdarwis Sungai Kupah diharapkan mampu mengembangkan desanya melalui inovasi dan kreatifitas secara mandiri, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan desa wisata baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan alamnya. Hasil dan kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat sudah diberikan pelatihan dan dibekali kompetensi tentang pengelolaan desa wisata sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga setelah pelatihan dan pendampingan ini masyarakat tidak jalan di tempat dalam pengelolaan potensi desa wisata dan makin percaya diri dalam mengelola desa wisata.
Downloads
References
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Buku Pedoman Pokdarwis. Jakarta: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif .
Nabila, A. R., & Yuniningsih, T. (2016). Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Kandri Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 5(3), 375–395.
Prabu, M. A. A. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rizkianto, N., & Topowijono, T. (2018). Penerapan konsep community based tourism dalam pengelolaan daya tarik wisata berkelanjutan (Studi pada Desa Wisata Bangun, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek). Jurnal Administrasi Bisnis, 58(1), 20–26.
Sastrohadiwiryo, B. S. (2001). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Sedarmayanti, & Widodo, S. E. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wahyuni, D. (2018). Strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Nglanggeran. Jurnal Masalah-Masalah Sosial Aspirasi, 9(1), 85–102.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Ade M Yuardani, Heriyanto Heriyanto, Ul Qadri, Hasymi Rinaldi, Desty Wana, Rudy Tandra, Sulaiman Sulaiman, Era Prestoroika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.