Pemanfaatan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera, Lam) sebagai Komponen Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Padat Gizi
DOI:
https://doi.org/10.31004/abdidas.v1i6.163Keywords:
MPASI, daun kelor, baby cookiesAbstract
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) akan berakhir saat bayi berusia 6 bulan. Pada usia selanjutnya sampai dengan 24 bulan bayi memerlukan makanan pendamping ASI. MPASI merupakan makanan pelengkap gizi sebagai penopang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Daun tanaman kelor (Moringa oleifera, Lam) merupakan bahan makanan padat nilai gizi. Tepung kering daun ini digunakan sebagai komponen pembuatan MPASI yang murah, aman, mudah didapatkan dan bergizi tinggi. Padukuhan Morobangun salah satu padukuhan yang memiliki populasi bayi usia 6-24 bulan yang cukup tinggi, dan 28,8% diantaranya merupakan bayi yang memiliki berat badan minimal, dikhawatirkan akan memunculkan balita stunting di kemudian hari. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Padukuhan Morobangun, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 12-13 Oktober 2020, dengan sasaran ibu-ibu PKK dan kader kesehatan balita. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang dilaksanakan dengan ceramah baik secara daring maupun luring. Difusi iptek yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan pembuatan MPASI yang berupa baby cookies dengan komponen tepung daun kelor dan puding. Dihasilkan MPASI baby cookies versi gluten, gluten free, semprit dan puding kelor jagung manis. MPASI tepung daun kelor merupakan makanan bayi yang sehat, murah, aman, mudah dibuat, serta kaya gizi dan disukai bayi.
Downloads
References
Fahey, Jed W. (2005), Moringa oleifera: A review of the medical evidence for its nutritional, therapeutic and prophylactic properties Part 1: Trees for Life Journal.
Fletcher, R. (1998). Moringa oleifera (the kelor tree). The Australian New Crops Newsletter.
Guevara, A. P., Vargas, C., Sakurai, H., Fujiwara, Y., Hashimoto, K., Maoka, T., Kozuka, M., Ito, Y., Tokuda, H., & Nishino, H. (1999). An antitumor promoter from Moringa oleifera Lam. Mutation research, 440(2), 181–188.
Hidayati, F.(2020), Informasi penting tentang-pemberian mpasi pada bayi, kemenkes, https://www.alodokter.com/informasi-penting-tentang-pemberian-mpasi-pada-bayi
Kasolo, J.N., Bimenya, G.S., Ojok, L., Ochieng, J., Ogwal-Okeng, J.W., (2010), Phytochemicals and uses of Moringa oleifera leaves in Ugandan rural communities (Article) , Journal of Medicinal Plants Research, Vol. 4, Issue 9, Pages 753-757.
Khalafalla, MM., Abdellatef E., Dafalla HM., Nassrallah AA., Aboul-Enein KM., et al . (2010). Active principle from Moringa oleifera lam leaves effective against two leukemias and a hepatocarcinoma. Afr J Biotech 9: 8467–8471.
Shank, L. P., Riyathong, T., Lee, V. S., & Dheeranupattana, S. (2013). Peroxidase activity in native and callus culture of Moringa Oleifera, Lam . J Med Bioeng, 2(3), 163-167.
Oleg, P., Ilona, G., Alexey, G., Irina, S., Ivan, S., Vladimir, K.(2018). Biological activities of derived bioactive components from moringa species: an overview. Entomol Appl Sci Lett, 5 (1): 82-87.
Rockwood, J., Anderson, B., & Casamatta, C.(2013). Potential uses of Moringa oleifera and an examination of antibiotic efficacy conferred by M. oleifera seed and leaf extracts using crude extraction techniques available to underserved indigenous populations. Int. J. Phytothearpy Res., 3 pp. 61-7.
Siddhuraju P., and Becker K. (2003). Antioxidant properties of various solvent extracts of total phenolic constituents from three different agroclimatic origins of drumstick tree (Moringa oleifera (Lam) leaves, J. Agric Food Chem. , 51(8) pp. 2144-2155
Winarno, F.G. (2018). Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Dyah Ratna Budiani, Muthmainah Muthmainah, Jarot Subandono, Sarsono Sarsono, Martini Martini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.